Kamis, 27 Maret 2014

bahasa indonesia 2 tugas 2

Nama   : olivia ronitasari
Npm    : 15211464
Kelas   : 3ea18

1.Berfikir Deduktif
a.       a. Jelaskan Definisi Silogisme Kategorial, hipotesis dan alternative serta berikan masing-masing contohnya.?
Silogisme :Kegiatan nalar untuk memperoleh konklusi berdasarkan premis-premis.Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Proposisi silogisme terdiri dari dua yaitu mayor (term menjadi predikat) dan minor (termnya menjadi subyek).
Silogisme kategorial, bilamana semua proposisinya merupakan kategorik
·         P (My) = Semua manusia bernafas menggunakan organ paru-paru
P (Mn) = Bayi adalah manusia
Konklusi (K) = Bayi bernafas menggunakan organ paru-paru
·         My : Tidak ada manusia yang abadi
·         Mn : Socrates adalah manusia
·         K     : Socrates tidak abadi

Silogisme Hipotesis
Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contoh Silogisme Hipotesis :
·         My : Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan mati.
Mn : Udara tidak ada.
K     : Jadi, Makhluk hidup akan mati.
·         My : Jika tidak ada udara, makhluk hidup akan mati.
Mn : Makhluk hidup itu mati.
K : Makhluk hidup itu tidak mendapat udara.
Silogisme Alternatif
Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya.  Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh :
·                                 My : Mirzal berada di Lenteng Agung atau Depok.
Mn : Mirzal berada di Lenteng Agung.
K     : Jadi, Mirzal tidak berada di Depok.
·                                My : Mirzal berada di Lenteng Agung  atau Depok.
Mn : Mmirzal tidak berada di Depok.
K     : Jadi, Mirzal berada di Lenteng Agung.

a.      b.  Jelaskan definisi entimen dan berikan contohnya.
Entimem ini pada dasarnya adalah silogisme. Tetapi, di dalam entimem salah satu premisnya dihilangkan/tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh:
Menipu adalah dosa karena merugikan orang lain.
Kalimat di atas dapat dipenggal menjadi dua:
a. menipu adalah dosa
b. karena (menipu) merugikan orang lain.
Kalimat a merupakan kesimpulan sedangkan kalimat b adalah premis minor
(karena bersifat khusus). Maka silogisme dapat disusun:
Mn       : menipu merugikan orang lain
K          :menipu adalah dosa.
Dalam kalimat di atas, premis yang dihilangkan adalah premis mayor. Untuk melengkapinya kita harus ingat bahwa premis mayor selalu bersifat lebih umum, jadi tidak mungkin subjeknva “menipu”. Kita dapat menalar kembali dan menemukan premis mayornya: Perbuatan yang merugikan orang lain adalah dosa. Untuk mengubah entimem menjadi silogisme, mula-mula kita cari dulu ke- simpulannya. Kata-kata yang menandakan kesimpulan ialah kata-kata seperti jadi,
maka, karena itu, dengan demikian, dan sebagainya. Kalau sudah, kita temukan apa premis yang dihilangkan.
2. Berfikir induktif
a. Jelaskan definisi Generalisasi serta sebutkan 2 jenis generalisasi.
Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.
Macam-macam generalisasi :
Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.Contoh: sensus penduduk 
Generalisasi tidak sempurna

Adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidikiditerapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurnaGeneralisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.

b.Jelaskan definisi analogi
Definisi Analogi
Paragraf analogi adalah penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak menandung persamaan. Dengan kesamaan tersebut dapatlah ditarik kesimpulannya. Paragraf analogi ini merupakan bagian paragraf induktif.
Analogi induktif yaitu proses dari penalaran dari satu fenomena menuju fenomena lain yang sejenis kemudian disimpulkan bahwa apa yang terjadi pada fenomena yang pertama akan terjadi juga pada fenomena yang lain. Demikian pengertian analogi jika kita hendak memformulasikan dalam suatu batasan. (Drs. H. Mundiri, Logika, 1994, hal-157)

c. Berikan contoh paragraph sebab-akibat, akibat-sebab.
a. Sebab akibat
·         Karena hujan yang turun sepanjang hari , mengakibatkan bajuku tidak kering , dan aku pun tidak bisa bersekolah. Jadi aku pun tak mengerti pelajaran kemarin
·         Budi adalah anak yang baik. Ia suka membantu orang tua kapanpun. Kebiasaanmenabung,belajar, dan suka menolong sudah ia lakukan sejak masih kecil. Sekarang di sudah tumbuh menjadi seorang pemuda yang siap menjalani hidup. Akibat kebiasaan lamanya ia sudah siap menghadapi berbagai masalah yang datang silih berganti.
b.Akibat sebab
" Bencana banjir banyak terjadi dimana-mana sekarang. Bencana banjir tidak hanya melanda daerah dataran rendah yang memang sudah menjadi langganan banjir, namun beberapa daerah di dataran tinggi juga dilanda musibah banjir. Kira-kira 20 tahun yang lalu, Bandung termasuk wilayah yang ebas banjir. Namun apa yang terjadi sekarang? setiap musim hujan tiba dan terjadi hujan deras dalam beberapa jam, sudah bisa dipastikan banyak wilayah di Bandung yang tergenang banjir. Begitu juga dengan beberapa wilayah di Sulawesi yang akhir-akhir ini dilanda banjir bandang. Padahal Sulawesi termasuk wilayah dengan jumlah hutan yang tidak bisa dibilang sedikit. Pembalakan hutan secara liar, pembangunan wilayah yang tidak memperhatikan sistem drainase merupakan dua penyebab utama bencana banjir yang banyak terjadi belakangan ini "

Sumber :
http://journal424.wordpress.com/2013/07/03/logika-dasar/
http://andriksupriadi.wordpress.com/2010/04/01/pengertian-entimem/

http://carapedia.com/paragraf_akibat_sebab_info1967.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar