BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah Penelitian
Dewasa
ini indonesia bisa dikatakan menjadi negara yang cukup pesat pada bidang bisnis
baik bergerak dibidang jasa maupun dagang. Namun tidak boleh dilupakan semakin
banyak usaha yang ada semakin ketat atau banyak pula persaingan yang terjadi. Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh
keuntungan, apabila perusahaan menjual jasa dengan harga yang lebih tinggi.
Oleh
karena itu, produsen perlu melakukan kegiatan peramalan penjualan untuk
mengetahui apakah penjualan akan barang dapat terjual seoptimal mungkin, serta
untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan sehingga dapat mencapai suatu
keuntungan. Karena dalam hal ini peramalan penjualan merupakan pendekatan yang
berbasis dengan memperhitungkan resiko yang mungkin akan terjadi dimasa yang
akan datang. Karena penjualan
adalah salah satu kegiatan yang tidak dapat di ukur kepastiannya
Salah satu dari usaha yang
ada di indonesia ialah gas elpiji , tidak dipungkiri sebagian besar bahkan
hampir semua masyarakat di perkotaan memasak menggunakan Gas elpiji. Dari sini
kita tahu bagaimana ketegantungan masyarakat terhadap barang yang bisa di
bilang sudah menjadi barang pokok ini , bahkan saat harga gas naik banyak
masyarakat yang berdemo ini membuktikan bahwa mereka memerlukan gas untuk
kehidupan nya. Dari uraian-uraian tersebut, dan
mengingat pentingnya peramalan penjualan oleh produsen gas elpiji untuk membuat
keputusan dimasa yang akan datang, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “ PERAMALAN
PENJUALAN GAS ELPIJI 3 KG PADA TOKO FAJAR “
1.2
Rumusan dan Batasan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah
Dari penjelasan diatas, maka penulis merumuskan
masalah
1. Bagaimana
peramalan penjualan terhadap gas elpiji 3 kg pada toko FAJAR dengan menggunakan
metode Moving Average (MA), Weight Moving
Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Mean Absolute Devisiasion (MAD)?
2. Dari
ketiga metode tersebut, metode manakah yang tepat untuk toko “ FAJAR “ ?
1.2.2 Batasan Masalah
Penulis hanya membatasi masalah pada peramalan
penjualan produk GAS ELPIJI 3 kg , pada bulan Maret 2012-Maret 2013, dimana
data tersebut dijadikan sumber data perhitungan dan dasar perhitungannya.
1.3
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.
Mengetahui Bagaimana peramalan penjualan
terhadap gas elpiji 3 kg pada toko FAJAR dengan menggunakan metode Moving Average (MA), Weight Moving Average
(WMA), Exponential Smoothing (ES), Mean
Absolute Devisiasion (MAD), dan
2.
Untuk mengetahui metode mana yang lebih
tepat untuk peramalan penjualan Gas elpiji 3 kg
pada toko “ FAJAR “.
1.4
Manfaat Penelitian
Adapun
manfaat dengan di adakannya penelitian ilmiah ini adalah:
1. Bagi Penulis
1.
Sebagai bentuk pengembangan ilmu serta wawasan
tentang penerapan teori pada kehidupan nyata.
2.
Sebagai
pengalaman yang di harapkan dapat berguna dimasa yang akan datang bila
berkecimpung dalam dunia kerja.
2. Bagi Universitas
1. Sebagai pertimbangan referensi bagi mahasiswa
Gunadarma Fakultas Ekonomi yang menyusun penulisan ilmiah.
2. Sumber informasi bagi mahasiswa Gunadarma pada
umumnya, dan mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi pada khususnya.
3. Bagi Perusahaan
1. Sebagai pertimbangan bagi manajemen perusahaan
untuk membuat keputusan-keputusan mengenai aspek-aspek strategis.
2. Sebagai masukan atau
sumber informasi untuk memperbaiki kualitas produk serta pelayanan yang di berikan kepada konsumen.
1.5
Metode Penelitian
1.5.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah toko FAJAR yang berada
di Perumahan Pondok Ungu Permai, Blok oo 5 no 23 .KaliAbang Tengah. Bekasi
Utara.
1.5.2
Data/Variabel
1.
Data sekunder
Yaitu data yang diperoleh dengan
cara meminta dokumen-dokumen atau laporan–laporan pengiriman yang bersumber dari perusahaan
dan pihak yang berkaitan, khususnya pada bidang pengiriman
Dalam penelitian ini, menggunakan data penjualan gas
elpiji 3 kg setiap bulannya pada toko FAJAR selama 13 bulan berturut-turut
yaitu dari bulan Maret 2012 s/d Maret 2013.
1.5.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang penulis gunakan, yaitu
:
a. Wawancara
Yaitu dengan tanya jawab dengan
pemilik toko gas elpiji 3 kg “ FAJAR “.
b. Observasi
Yaitu dengan mengadakan pengamatan
secara langsung ke tempat yang akan diteliti untuk mengetahui kegiatan yang
dilakukan oleh toko.
c. Studi
Pustaka
Yaitu dengan metode pengumpulan data
dengan cara membaca dan memahami buku-buku yang berkaitan dengan peramalan
penjualan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (Moving Average), rata-rata bergerak tertimbang (Weight Moving Averege), metode peramalan
rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu (Exponential Smoothing), serta mengukur
tingkat kesalahan peramalan (Mean
Absolute Deviasion).
1.5.4 Alat Analisis yang digunakan
Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ilmiah
ini untuk memecahkan masalah dengan menggunakan peramalan kuantitatif, yaitu:
·
Metode
Moving Average (MA)
Adalah suatu metode peramalan
dengan mengkombinasikan data dari beberapa periode terbaru atau terakhir.

Ʃ Periode (n) yang digunakan dalam
moving average
·
Metode
Weight Moving Average (WMA)
Adalah suatu metode peramalan yang
cara perhitungannya hampir sama dengan MA, hanya berbeda pada adanya penambahan
bobot pada tiap data.
Rumus WMA
= (Wt * Xt) + (Wt–1
* Xt–1) + (Wt–2 * Xt–2)
+…
·
Metode
Exponential Smoothing (ES)
Adalah suatu periode peramalan
rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu dengan
cara exponential.
Rumus ES
= Ft = {Ft–1
+ α (At-1
– Ft–1)}
·
Kesalahan
Peramalan (MAD)
Mean
Absolute Deviasion (MAD), untuk mencari selisih antara permintaan nyata dan ramalan dengan tingkat
rata-rata kesalahan selama meramalkan.

_________________
N
- n
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Kerangka Teori
Dalam kerangka teori ini
, penulis menjelaskan tentang pengertian peramalan, kegunaan peramalan
penjualan, metode-metode peramalan, jenis-jenis dari peramalan, proses
peramalan, tahap-tahap peramalan, teknik untuk mebuat peramalan, teknik dasar
peramalan, pengertian metode Moving
Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Mean
Absolute Devisiasion (MAD), dan kajian penelitian
sejenis.
2.1.1
Pengertian
Umum Peramalan
Menurut Hery Prasetya dan Fitri Lukiastuti (2009:43)
“Peramalan merupakan suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa yang akan
datang melalui pengujian keadaan dimasa lalu”.
Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2006:13)
“Peramalan (forecasting) adalah seni
atau ilmu untuk memperkirakan kejadian dimasa depan.
Sedangkan menurut Tim Pengembangan Laboratorium
Manajemen Menengah (2008:12) “Forecasting
diartikan sebagai kegiatan analisis untuk memperkirakan magnitude dan direction perubahan suatu variabel ekonomi bisnis (permintaan
barang dan jasa) dimasa datang berdasarkan past
data dan present data”.
Peramalan
menurut Pangestu Subagyo (Forecasting:2002)
“Forecasting adalah peramalan atau
perkiraan yang belum terjadi. Dalam ilmu pengetahuan sosial segala sesuatu itu
serba tidak pasti, sukar diperkirakan seacara tepat, oleh karena itu digunakan forecasting yang bertujuan agar forecast atau peramalan yang bertujuan
agar forecast atau peramalan yang
dibuat bisa meminimumkan pengaruh ketidakpastian ini terhadap perusahaan”.
Peramalan menurut Philip Kotler (Manajemen
Pemasaran:1995) “Peramalan adalah tingkat penjualan
perusahaan yang diharapkan berdasarkan rencana pemasaran yang dipilih dan lingkungan
pemasaran yang diasumsikan”.
Peramalan menurut Phillip Kotler dan Garry Amstrong (Dasar-DasarPemasaran:1997)
“Peramalan adalah seni memperkirakan permintaan dimasa depan dengan
mengantisipasi apa yang tampaknya akan dilakukan pembeli di bawah kondisi masa
depan tertentu”.
Peramalan menurut Zulian Yamit (Manajemen
persediaan:1999) “Peramalan adalah prediksi, proyeksi,
atau estimasi tingkat kejadian yang tidak pasti dimasa yang akan datang.
Ketepatan secara mutlak dalam memprediksi peristiwa dan tingkat kegiatan yang
akan datang adalah tidak mungkin dicapai, oleh karena itu ketika perusahan
tidak dapat melihat kejadian yang akan datang secara pasti diperlukan waktu dan
tenaga yang besar agar mereka dapat memiliki kekuatan untuk menarik kesimpulan
terhadap kejadian yang akan datang”.
Dari ketujuh
pengertian peramalan di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan kejadian dimasa yang akan datang
dengan melibatkan pengambilan data di masa lalu dan menempatkannya di masa yang
akan datang untuk mengetahui seberapa besar permintaan.
2.1.2 Tujuan Peramalan
Tujuan peramalan pada umumnya digunakan untuk :
1. Memprediksikan
keuntungan, pendapatan, harga, biaya, teknologi, dan berbagai variabel lainnya.
Dalam lingkungan perusahaan kebanyakan peramalan untuk mengestimasi atau
memprediksi permintaan penjualan pada masa yang akan datang.
2. Memberi
kesiapan penuh kepada pihak manajemen perusahaan agar bisa mengetahui berbagai
komoditi yang mungkin terjadi dikemudian hari.
2.1.3 Kegunaan Peramalan Penjualan
Kegunaan peramalan dalam ekonomi menurut pandangan
Tim Pengembangan Laboratorium Manajemen Menengah, 2006 , Manajemen Operasional
edisi 2006, Fakultas Ekonomi Gunadarma, Jakarta bahwa peramalan digunakan dalam
decision making karena hasil forecasting merupakan informasi yang
mendasari dalam tingkatan manajemen perusahaan.
Tentang kegunaan peramalan dalam ekonomi dapat
dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Mengkaji
kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dimasa lalu, serta melihat
sejauh mana pengaruhnya dimasa datang.
2. Dengan
adanya peramalan maka dapat dipersiapkan program dan tindakan perusahaan untuk
mengantisipasi keadaan dimasa datang sehingga resiko kegagalan bisa
diminimalkan.
3. Peramalan
merupakan dasar penyusunan rencana bisnis perusahaan, sehingga dapat
meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis.
4. Peramalan
juga digunakan dalam pembuatan keputusan, karena hasil peramalan merupakan
informasi yang mendasari keputusan para manajer perusahaan dalam berbagai
tingkatan manajemen perusahaan.
2.1.4
Metode-metode Peramalan
Dalam melakukan peramalan ada dua metode yang paling umum dipergunakan, yaitu
:
1. Metode
Top-Down
Metode Top-Down sering dimulai dengan penggunaan hasil-hasil peramalan
berbagai kondisi bisnis umum yang dibuat oleh para ekonom dalam lembaga-lembaga
pemerintah dan dalam perusahaan-perusahaan besar serta universitas-universitas.
2. Metode Button-Up
Metode button-up dimulai dengan perkiraan permintaan produk akhir
individual. Berapa banyak setiap produk akhir akan dapat dijual perusahaan
tahun depan? Atau berapa jam pelayanan yang akan diminta? Dalam metode ini para
peramal menerima estimasi-estimasi dari orang-orang penjualan, para dealer
(distributor), dan para langganan.
2.1.5
Jenis-jenis dari Peramalan
Apabila
dilihat ulang dari segi penyusunannya, maka peramalan dapat dibedakan atas dua
macam :
1. Peramalan Subjektif.
Peramalan yang didasarkan atas perasaan dari penulisnya
sendiri.
2. Peramalan Objektif.
Peramalan yang didasarkan atas data yang kongkrit pada masa
lalu dan didalam penggunaannya memakai teknik dan metode untuk menganalisa
seluruh data tersebut.
Berdasarkan
sifatnya, peramalan dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1. Peramalan Kualitatif
Peramalan yang didasarkan atas kualitatif pada masa lalu dan
hasil peramalan yang dibuat tergantung pada orang yang menyusunnya. Biasanya peramalan
kualitatif berdasarkan atas hasil penyelidikan atau didasarkan ciri-ciri normatif.
2. Peramalan Kuantitatif
Peramalan yang didasarkan atas data yang lalu dan hasil
peramalan yang dibuat sangat tergantung pada ramalan tersebut. Peramalan ini
hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi, yaitu :
1. Adanya informasi tentang keadaan yang
lain.
2. Informasi tersebut dapat
dikualifikasikan dalam bentuk data.
3. Data diasumsikan bahwa pola yang
lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang.
Jika dilihat dari segi jangka waktu penyusunannya
maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam menurut Jay Heizer dan Barry
Render (2006:137) yaitu :
1. Peramalan
jangka pendek
Peramalan ini mencakup
jangka waktu hingga 1 tahun tetapi umumnya kurang dari 3 bulan. Peramalan ini
digunakan untuk merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja dan
tingkat produksi.
2. Peramalan
jangka menengah
Peramalan ini umumnya
mencakup hitungan bulanan hingga 3 tahun. Peramalan ini digunakan untuk
merencanakan penjualan, perencanaan, dan anggaran produksi, anggaran kas dan
menganalisis bermacam-macam rencana operasi.
3. Peramalan
jangka panjang
Peramalan ini umumnya
untuk perencanaan masa 3 tahun atau lebih. Peramalan ini digunakan untuk
merencanakan produk baru, pembelanjaan modal, lokasi atau pengembangan
fasilitas serta penelitian dan pengembangan.
2.1.6
Proses Peramalan
Proses peramalan biasanya terdiri dari langkah –
langkah sebagai berikut :
1. Penentuan
tujuan
Langkah pertama terdiri
atas penentuan macam estimasi yang diingkinkan. Sebaliknya, tujuan tergantung
kepada kebutuhan–kebutuhan informasi para manajer. Analisis membicarakan dengan
para pembuat keputusan untuk mengetahui apa kebutuhan–kebutuhan mereka, dan
menentukan :
a. Variabel
apa yang akan di estimasi.
b. Siapa
yang akan menggunakan hasil peramalan.
c. Untuk
tujuan–tujuan apa hasil peramalan digunakan.
d. Estimasi
jangka panjang atau jangka pendek yang diinginkan.
e. Derajat
ketepatan estimasi yang diinginkan.
2. Pengembangan
model
Dalam peramalan, model
adalah suatu kerangka analitik yang bila dimasukan data masukan menghasilkan
estimasi penjualan di waktu mendatang (atau variabel apa saja yang di ramal).
3. Pengujian
model
Nilai suatu model
ditentukan oleh derajat ketepatan hasil peramalan dengan kenyataan (aktual)..
4. Penerapan
model
Setelah pengujian,
analisis menerapkan model dalam tahap ini, data historik dimasukan dalam model untuk menghasilkan suatu ramalan.
5. Revisi
dan evaluasi
Perbaikan mungkin perlu
dilakukan karena adanya perubahan–perubahan dalam perusahaan atau
lingkungannya, seperti tingkat harga produk perusahaan
karakteristik–karakteristik produk, pengeluaran–pengeluaran pengiklanan,
tingkat pengeluaran pemerintah, kebijakan moneter dan kemajuan teknologi.
2.1.7
Tahap-tahap Peramalan
Adapun tahapan-tahapan dalam suatu peramalan yaitu :
1. Pengumpulan
data
Pengumpulan data dan menyarankan
penting nya perolehan data yang sesuai dengan meyakinkan kebenarannya.
2. Pemadatan
atau pengurangan data
Pemadatan atau pengurangan data,
seringkali diperlukan karena mungkin saja terjadi kelebihan data dalam proses
peramalan, atau sebaliknya terlalu sedikit. Beberapa data mungkin tidak relevan
dengan masalah dan hal ini dapat mengurangi keakuratan peramalan.
3. Penyusunan
dan evaluasi modal
Penyusunan dan pengevalusaian modal
meliputi pencocokan data terkumpul kedalam modal yang sesuai dalam hal
meminimasi.
4. Ekstrapolasi
Model (peramalan aktual)
Terdiri dari model peramalan aktual
yang dihasilkan serta begitu data yang sesuai telah terkumpul dan kemungkinan
dikurangi akan menghasilkan model peramalan yang sesuai model peramalan yang
dipilih.
5. Evaluasi
peramalan
Evalusai peramalan melibatkan dan
membandingkan nilai peramalan dengan nilai histories
actual. Dalam proses ini beberapa nilai data terkini kemudian diambilkan
dari himpunan data yang sedang dianalisa.
2.1.8
Teknik Untuk Membuat Ramalan Penjualan
Teknik-teknik yang digunakan dalam membuat ramalan
penjualan adalah sebagai berikut :
1. Kita
harus membuat atau menyiapkan catatan atau data yang telah ada mengenai
penjualan dari perusahaan yang bersangkutan, dalam tahun dan dipecah-pecah
dalam bulan (atau dalam tingkat hidup konsumen, yaitu high, middle, lower)
2. Mencoba
menghubungkan penjualan perusahaan sendiri dengan penjualan industri
keseluruhannya, dengan mengetahui hubungan ini, maka perusahaan dapat
mengetahui share of market-nya.
3. Menghubungkan
industri ini dimana perusahaan tersebut menjadi bagiannya dengan keadaan
perekonomian keseluruhannya.
4. Mengadakan
analisis hubungan-hubungan (korelasi) ini.
2.1.9
Teknik Peramalan
Dasar-dasar yang dipakai dalam peramalan yaitu :
1.
Moving
Average

_________________________________________
Ʃ Periode (n) yang digunakan dalam
moving average
![]() |
Dimana
:
n
= Jumlah periode digunakan
2.
Weight
Moving Average (Rata-rata bergerak tertimbang)
WMA =
(Wt * Xt) + (Wt–1
* Xt–1) + (Wt–2 * Xt–2)
+…

Dimana :
Wt : Bobot terbesar
Wt-1 :
Bobot terbesar kedua
Wt-2 :
Bobot terbesar ketiga
Xt : Data periode terakhir
Xt-1 :
Data satu periode sebelum periode terakhir
Xt-2 :
Data dua periode sebelum periode terakhir
3.
Exponential
Smoothing (ES)
ES = Ft = {Ft–1 + α (At-1 – Ft–1)}

Dimana :
Ft : Ramalan untuk periode sekarang (1)
Ft-1 :
Ramalan untuk periode sebelumnya (t-1)
α : Smoothing konstanta (porsi
perbedaan)
At-1 :
Permintaan nyata periode sebelumnya
4.
Mean
Absolute Deviasion (MAD)
MAD = Ʃ Kesalahan
____________
N - n
Dimana
:
N : Jumlah data penjualan
n : Jumlah periode
2.2
Kajian Penelitian Sejenis
1.
Judul :
“Peramalan Penjualan Terhadap Ayam Goreng pada Kios
Ayam Goreng SABANA”
Nama : Utomo Abriansyah
NPM : 10206997
Jurusan : Manajemen
Pembimbing : Emilianshah Banowo, S.Sos, MM
·
Perhitungan peramalan penjualan pada
bulan Juli 2009 dengan menggunakan metode Moving
Average 2 bulan sebesar 602 ekor.
Dengan
penyimpangan (MAD) sebesar 34 ekor.
·
Perhitungan peramlan penjualan pada
bulan Juli 2009 dengan menggunakan metode Moving
Average 3 bulan sebesar 576 ekor.
Dengan
penyimpangan (MAD) sebesar 26 ekor.
2.
Judul :
“Peramalan Penjualan Slup pada TB Sun Jaya”
Nama : Lantara Frebiantotias S.
NPM : 10204556
Jurusan : Manajemen
Pembimbing : Sri Kurniasi Agustin, SE, MM
·
Metode MA adalah 2.796,5 unit dengan
tingkat kesalahan sebesar 255.
·
Metode WMA karton adalah 2.801,6 unit
dengan tingkat kesalahan sebesar 255.
·
Metode ES adalah 2.713,63 unit dengan
tingkat kesalahan sebesar 129,06.
·
Dan metode yang tepat untuk meramalkan
penjualan slup yang akan datang pada TB Sun Jaya adalah metode ES, hal ini
dikarenakan tingkat kesalahan pada metode tersebut lebih kecil dibandingkan
dengan metode yang lainnya.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah toko “fajar” yang berada
di Perumahan Pondok Ungu Permai
3.2
Data/Variabel
Data yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini
yaitu data yang didapat dari toko gas elpiji 3 kg “fajar”. Data yang digunakan
dalam peramalan ini adalah data hasil penjualan dari bulan Maret 2012-Maret
2013.
3.3
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang penulis gunakan, yaitu
:
a.
Wawancara
Yaitu
dengan tanya jawab dengan pemilik toko gas elpiji 3kg “fajar”.
b.
Observasi
Yaitu
dengan mengadakan pengamatan secara langsung ke tempat yang akan diteliti untuk
mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh toko.
c.
Studi Pustaka
Yaitu dengan
metode pengumpulan data dengan cara membaca dan memahami buku-buku yang
berkaitan dengan peramalan penjualan dengan menggunakan metode rata-rata
bergerak (Moving Average), rata-rata
bergerak tertimbang (Weight Moving
Averege), metode peramalan rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan
terhadap data masa lalu (Exponential
Smoothing), serta mengukur tingkat kesalahan peramalan (Mean Absolute Deviasion).
3.4
Alat Analisis yang Digunakan
Setelah mendapatkan data penelitian, langkah
selanjutnya dalah menentukan alat analisa yang digunakan sesuai untuk data
penelitian yaitu dengan menggunakan metode :
3.4.1 Moving Average
Adalah suatu metode peramalan dengan
mengkombinasikan data dari beberapa periode terbaru atau terakhir metode ini
pada dasarnya bertujuan membuat data yang fluktuatif menjadi data imperatif
stabil atau kurang berfluktuatif sehingga fluktuasi dari pola data halus dan
relative merata. Rumus dalam metode ini

_____________________________________
Ʃ Periode (n) yang digunakan dalam moving
average
![]() |
Dimana
:
n
= Jumlah periode digunakan
3.4.2 Weight Moving Average (Rata-rata bergerak tertimbang)
Adalah suatu metode peramalan yang cara
perhitungannya hampir sama dengan MA, hanya berbeda pada adanya penambahan
bobot pada tiap data. Data terakhir yang termasuk dalam periode perhitungan
rata-rata diberi bobot yang lebih besar.
WMA = (Wt *
Xt) + (Wt–1
*
Xt–1) + (Wt–2 *
Xt–2) +…
![]() |
Dimana
:
Wt
: Bobot terbesar
Wt-1 :
Bobot terbesar kedua
Wt-2 :
Bobot terbesar ketiga
Xt : Data periode terakhir
Xt-1 :
Data satu periode sebelum periode terakhir
Xt-2 :
Data dua periode sebelum periode terakhir
3.4.3 Exponential Smoothing (ES)
Adalah suatu periode peramalan rata-rata bergerak
yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu dengan cara exponential.
Pada metode ini peramlan dilakukan dengan cara hasil peramalan periode terakhir
ditambah porsi perbedaan atau tingkat kesalahan (α) antara permintaan nyata
periode terakhir dan peramalan periode terakhir. Rumus dalam metode ini :
ES = Ft = {Ft–1
+
α (At-1
– Ft–1)}

Dimana
:
Ft : Ramalan untuk periode sekarang (1)
Ft-1 :
Ramalan untuk periode sebelumnya (t-1)
α : Smoothing konstanta (porsi
perbedaan)
At-1 :
Permintaan nyata periode sebelumnya
3.4.4 Mean Absolute Deviasion (MAD)
Kesalahan
peramalan ada 2 unsur yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Perbedaan
antara permintaan nyata dengan peramalan (error).
2. Arah
kesalahan, yaitu apakah permintaan nyata berada diatas atau dibawah ramalan.
Ada
suatu ukuran kesalahan yang umum digunakan yaitu Mean Absolute Deviasion (MAD), dimana ukuran ini mencari selisih
antara permintaan nyata dan ramalan dengan tingkat rata-rata kesalahan selama
meramalkan adalah :

____________

Dimana
:
N : Jumlah data penjualan
n : Jumlah periode