Senin, 21 April 2014

proposal bahasa indonesia 2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah Penelitian
Dewasa ini indonesia bisa dikatakan menjadi negara yang cukup pesat pada bidang bisnis baik bergerak dibidang jasa maupun dagang. Namun tidak boleh dilupakan semakin banyak usaha yang ada semakin ketat atau banyak pula persaingan yang terjadi. Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh keuntungan, apabila perusahaan menjual jasa dengan harga yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, produsen perlu melakukan kegiatan peramalan penjualan untuk mengetahui apakah penjualan akan barang dapat terjual seoptimal mungkin, serta untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan sehingga dapat mencapai suatu keuntungan. Karena dalam hal ini peramalan penjualan merupakan pendekatan yang berbasis dengan memperhitungkan resiko yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang. Karena penjualan adalah salah satu kegiatan yang tidak dapat di ukur kepastiannya
     Salah satu dari usaha yang ada di indonesia ialah gas elpiji , tidak dipungkiri sebagian besar bahkan hampir semua masyarakat di perkotaan memasak menggunakan Gas elpiji. Dari sini kita tahu bagaimana ketegantungan masyarakat terhadap barang yang bisa di bilang sudah menjadi barang pokok ini , bahkan saat harga gas naik banyak masyarakat yang berdemo ini membuktikan bahwa mereka memerlukan gas untuk kehidupan nya. Dari uraian-uraian tersebut, dan mengingat pentingnya peramalan penjualan oleh produsen gas elpiji untuk membuat keputusan dimasa yang akan datang, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul PERAMALAN PENJUALAN GAS ELPIJI 3 KG PADA TOKO FAJAR “


1.2 Rumusan dan Batasan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah
Dari penjelasan diatas, maka penulis merumuskan masalah
1.      Bagaimana peramalan penjualan terhadap gas elpiji 3 kg pada toko FAJAR dengan menggunakan metode Moving Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Mean Absolute Devisiasion (MAD)?
2.      Dari ketiga metode tersebut, metode manakah yang tepat untuk toko “ FAJAR “ ?

1.2.2 Batasan Masalah
Penulis hanya membatasi masalah pada peramalan penjualan produk GAS ELPIJI 3 kg , pada bulan Maret 2012-Maret 2013, dimana data tersebut dijadikan sumber data perhitungan dan dasar perhitungannya.

1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.      Mengetahui Bagaimana peramalan penjualan terhadap gas elpiji 3 kg pada toko FAJAR dengan menggunakan metode Moving Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Mean Absolute Devisiasion (MAD), dan
2.      Untuk mengetahui metode mana yang lebih tepat untuk peramalan penjualan Gas elpiji 3 kg  pada toko “ FAJAR “.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dengan di adakannya penelitian ilmiah ini adalah:
1.      Bagi Penulis
1.      Sebagai bentuk pengembangan ilmu serta wawasan tentang penerapan teori pada kehidupan nyata.
2.      Sebagai pengalaman yang di harapkan dapat berguna dimasa yang akan datang bila berkecimpung dalam dunia kerja.


2.      Bagi Universitas
1.      Sebagai pertimbangan referensi bagi mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi yang menyusun penulisan ilmiah.
2.      Sumber informasi bagi mahasiswa Gunadarma pada umumnya, dan mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi pada khususnya.

3.      Bagi Perusahaan
1.      Sebagai pertimbangan bagi manajemen perusahaan untuk membuat keputusan-keputusan mengenai aspek-aspek strategis.
2.      Sebagai masukan atau sumber informasi untuk memperbaiki kualitas produk serta pelayanan yang di berikan kepada konsumen.

1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah toko FAJAR yang berada di Perumahan Pondok Ungu Permai, Blok oo 5 no 23 .KaliAbang Tengah. Bekasi Utara.

1.5.2        Data/Variabel
1.       Data sekunder
Yaitu data yang diperoleh dengan cara meminta dokumen-dokumen atau laporan–laporan pengiriman yang bersumber dari perusahaan dan pihak yang berkaitan, khususnya pada bidang pengiriman
Dalam penelitian ini, menggunakan data penjualan gas elpiji 3 kg setiap bulannya pada toko FAJAR selama 13 bulan berturut-turut yaitu dari bulan Maret 2012 s/d Maret 2013.

1.5.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang penulis gunakan, yaitu :
a.       Wawancara
Yaitu dengan tanya jawab dengan pemilik toko gas elpiji 3 kg “ FAJAR “.
b.      Observasi
Yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung ke tempat yang akan diteliti untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh toko.
c.       Studi Pustaka
Yaitu dengan metode pengumpulan data dengan cara membaca dan memahami buku-buku yang berkaitan dengan peramalan penjualan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (Moving Average), rata-rata bergerak tertimbang (Weight Moving Averege), metode peramalan rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu (Exponential Smoothing), serta mengukur tingkat kesalahan peramalan (Mean Absolute Deviasion).

1.5.4 Alat Analisis yang digunakan
Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini untuk memecahkan masalah dengan menggunakan peramalan kuantitatif, yaitu:

·         Metode Moving Average (MA)
Adalah suatu metode peramalan dengan mengkombinasikan data dari beberapa periode terbaru atau terakhir.

Rumus  MA =             Ʃ Penjualan nyata pada n periode terakhir
                                               Ʃ Periode (n) yang digunakan dalam moving average

·         Metode Weight Moving Average (WMA)
Adalah suatu metode peramalan yang cara perhitungannya hampir sama dengan MA, hanya berbeda pada adanya penambahan bobot pada tiap data.

Rumus WMA = (Wt * Xt) + (Wt–1 * Xt–1) + (Wt–2 * Xt–2) +…

·         Metode Exponential Smoothing (ES)
Adalah suatu periode peramalan rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu dengan cara exponential.

Rumus ES = Ft = {Ft–1 + α (At-1 – Ft1)}

·         Kesalahan Peramalan (MAD)
Mean Absolute Deviasion (MAD), untuk mencari selisih antara permintaan nyata dan ramalan dengan tingkat rata-rata kesalahan selama meramalkan.

Rumus MAD =   Ʃ Jumlah Kesalahan
                           _________________
                                                            N -  n




BAB II
LANDASAN TEORI


2.1   Kerangka Teori
Dalam kerangka teori ini , penulis menjelaskan tentang pengertian peramalan, kegunaan peramalan penjualan, metode-metode peramalan, jenis-jenis dari peramalan, proses peramalan, tahap-tahap peramalan, teknik untuk mebuat peramalan, teknik dasar peramalan, pengertian metode Moving Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Mean Absolute Devisiasion (MAD), dan kajian penelitian sejenis.

2.1.1        Pengertian Umum Peramalan
Menurut Hery Prasetya dan Fitri Lukiastuti (2009:43) “Peramalan merupakan suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa yang akan datang melalui pengujian keadaan dimasa lalu”.
Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2006:13) “Peramalan (forecasting) adalah seni atau ilmu untuk memperkirakan kejadian dimasa depan.
Sedangkan menurut Tim Pengembangan Laboratorium Manajemen Menengah (2008:12) “Forecasting diartikan sebagai kegiatan analisis untuk memperkirakan magnitude dan direction perubahan suatu variabel ekonomi bisnis (permintaan barang dan jasa) dimasa datang berdasarkan past data dan present data”.
Peramalan menurut Pangestu Subagyo (Forecasting:2002) “Forecasting adalah peramalan atau perkiraan yang belum terjadi. Dalam ilmu pengetahuan sosial segala sesuatu itu serba tidak pasti, sukar diperkirakan seacara tepat, oleh karena itu digunakan forecasting yang bertujuan agar forecast atau peramalan yang bertujuan agar forecast atau peramalan yang dibuat bisa meminimumkan pengaruh ketidakpastian ini terhadap perusahaan”.
Peramalan menurut Philip Kotler (Manajemen Pemasaran:1995) Peramalan adalah tingkat penjualan perusahaan yang diharapkan berdasarkan rencana pemasaran yang dipilih dan lingkungan pemasaran yang diasumsikan”.
Peramalan menurut Phillip Kotler dan Garry Amstrong (Dasar-DasarPemasaran:1997) “Peramalan adalah seni memperkirakan permintaan dimasa depan dengan mengantisipasi apa yang tampaknya akan dilakukan pembeli di bawah kondisi masa depan tertentu”.
Peramalan menurut Zulian Yamit (Manajemen persediaan:1999) Peramalan adalah prediksi, proyeksi, atau estimasi tingkat kejadian yang tidak pasti dimasa yang akan datang. Ketepatan secara mutlak dalam memprediksi peristiwa dan tingkat kegiatan yang akan datang adalah tidak mungkin dicapai, oleh karena itu ketika perusahan tidak dapat melihat kejadian yang akan datang secara pasti diperlukan waktu dan tenaga yang besar agar mereka dapat memiliki kekuatan untuk menarik kesimpulan terhadap kejadian yang akan datang”.
Dari ketujuh pengertian peramalan di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan kejadian dimasa yang akan datang dengan melibatkan pengambilan data di masa lalu dan menempatkannya di masa yang akan datang untuk mengetahui seberapa besar permintaan.

2.1.2 Tujuan Peramalan
Tujuan peramalan pada umumnya digunakan untuk :
1.      Memprediksikan keuntungan, pendapatan, harga, biaya, teknologi, dan berbagai variabel lainnya. Dalam lingkungan perusahaan kebanyakan peramalan untuk mengestimasi atau memprediksi permintaan penjualan pada masa yang akan datang.
2.      Memberi kesiapan penuh kepada pihak manajemen perusahaan agar bisa mengetahui berbagai komoditi yang mungkin terjadi dikemudian hari.

2.1.3 Kegunaan Peramalan Penjualan
Kegunaan peramalan dalam ekonomi menurut pandangan Tim Pengembangan Laboratorium Manajemen Menengah, 2006 , Manajemen Operasional edisi 2006, Fakultas Ekonomi Gunadarma, Jakarta bahwa peramalan digunakan dalam decision making karena hasil forecasting merupakan informasi yang mendasari dalam tingkatan manajemen perusahaan.
Tentang kegunaan peramalan dalam ekonomi dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1.      Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dimasa lalu, serta melihat sejauh mana pengaruhnya dimasa datang.
2.      Dengan adanya peramalan maka dapat dipersiapkan program dan tindakan perusahaan untuk mengantisipasi keadaan dimasa datang sehingga resiko kegagalan bisa diminimalkan.
3.      Peramalan merupakan dasar penyusunan rencana bisnis perusahaan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis.
4.      Peramalan juga digunakan dalam pembuatan keputusan, karena hasil peramalan merupakan informasi yang mendasari keputusan para manajer perusahaan dalam berbagai tingkatan manajemen perusahaan.
2.1.4 Metode-metode Peramalan
Dalam melakukan peramalan ada dua metode yang paling umum dipergunakan, yaitu :
1.      Metode Top-Down
Metode Top-Down sering dimulai dengan penggunaan hasil-hasil peramalan berbagai kondisi bisnis umum yang dibuat oleh para ekonom dalam lembaga-lembaga pemerintah dan dalam perusahaan-perusahaan besar serta universitas-universitas.
2.      Metode Button-Up
Metode button-up dimulai dengan perkiraan permintaan produk akhir individual. Berapa banyak setiap produk akhir akan dapat dijual perusahaan tahun depan? Atau berapa jam pelayanan yang akan diminta? Dalam metode ini para peramal menerima estimasi-estimasi dari orang-orang penjualan, para dealer (distributor), dan para langganan.

2.1.5  Jenis-jenis dari Peramalan
Apabila dilihat ulang dari segi penyusunannya, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam :
1.      Peramalan Subjektif.
Peramalan yang didasarkan atas perasaan dari penulisnya sendiri.
2.      Peramalan Objektif.
Peramalan yang didasarkan atas data yang kongkrit pada masa lalu dan didalam penggunaannya memakai teknik dan metode untuk menganalisa seluruh data tersebut.
Berdasarkan sifatnya, peramalan dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1.      Peramalan Kualitatif
Peramalan yang didasarkan atas kualitatif pada masa lalu dan hasil peramalan yang dibuat tergantung pada orang yang menyusunnya. Biasanya peramalan kualitatif berdasarkan atas hasil penyelidikan atau didasarkan ciri-ciri normatif.
2.      Peramalan Kuantitatif
Peramalan yang didasarkan atas data yang lalu dan hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada ramalan tersebut. Peramalan ini hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi, yaitu :
1.      Adanya informasi tentang keadaan yang lain.
2.      Informasi tersebut dapat dikualifikasikan dalam bentuk data.
3.      Data diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang.
Jika dilihat dari segi jangka waktu penyusunannya maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam menurut Jay Heizer dan Barry Render (2006:137) yaitu :
1.      Peramalan jangka pendek
Peramalan ini mencakup jangka waktu hingga 1 tahun tetapi umumnya kurang dari 3 bulan. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja dan tingkat produksi.
2.      Peramalan jangka menengah
Peramalan ini umumnya mencakup hitungan bulanan hingga 3 tahun. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan penjualan, perencanaan, dan anggaran produksi, anggaran kas dan menganalisis bermacam-macam rencana operasi.
3.      Peramalan jangka panjang
Peramalan ini umumnya untuk perencanaan masa 3 tahun atau lebih. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan produk baru, pembelanjaan modal, lokasi atau pengembangan fasilitas serta penelitian dan pengembangan.

2.1.6 Proses Peramalan
Proses peramalan biasanya terdiri dari langkah – langkah sebagai berikut :
1.      Penentuan tujuan
Langkah pertama terdiri atas penentuan macam estimasi yang diingkinkan. Sebaliknya, tujuan tergantung kepada kebutuhan–kebutuhan informasi para manajer. Analisis membicarakan dengan para pembuat keputusan untuk mengetahui apa kebutuhan–kebutuhan mereka, dan menentukan :
a.       Variabel apa yang akan di estimasi.
b.      Siapa yang akan menggunakan hasil peramalan.
c.       Untuk tujuan–tujuan apa hasil peramalan digunakan.
d.      Estimasi jangka panjang atau jangka pendek yang diinginkan.
e.       Derajat ketepatan estimasi yang diinginkan.
2.      Pengembangan model
Dalam peramalan, model adalah suatu kerangka analitik yang bila dimasukan data masukan menghasilkan estimasi penjualan di waktu mendatang (atau variabel apa saja yang di ramal).
3.      Pengujian model
Nilai suatu model ditentukan oleh derajat ketepatan hasil peramalan dengan kenyataan (aktual)..
4.      Penerapan model
Setelah pengujian, analisis menerapkan model dalam tahap ini, data historik dimasukan dalam model untuk menghasilkan suatu ramalan.
5.      Revisi dan evaluasi
Perbaikan mungkin perlu dilakukan karena adanya perubahan–perubahan dalam perusahaan atau lingkungannya, seperti tingkat harga produk perusahaan karakteristik–karakteristik produk, pengeluaran–pengeluaran pengiklanan, tingkat pengeluaran pemerintah, kebijakan moneter dan kemajuan teknologi.

2.1.7 Tahap-tahap Peramalan
Adapun tahapan-tahapan dalam suatu peramalan yaitu :
1.      Pengumpulan data
Pengumpulan data dan menyarankan penting nya perolehan data yang sesuai dengan meyakinkan kebenarannya.
2.      Pemadatan atau pengurangan data
Pemadatan atau pengurangan data, seringkali diperlukan karena mungkin saja terjadi kelebihan data dalam proses peramalan, atau sebaliknya terlalu sedikit. Beberapa data mungkin tidak relevan dengan masalah dan hal ini dapat mengurangi keakuratan peramalan.
3.      Penyusunan dan evaluasi modal
Penyusunan dan pengevalusaian modal meliputi pencocokan data terkumpul kedalam modal yang sesuai dalam hal meminimasi.
4.      Ekstrapolasi Model (peramalan aktual)
Terdiri dari model peramalan aktual yang dihasilkan serta begitu data yang sesuai telah terkumpul dan kemungkinan dikurangi akan menghasilkan model peramalan yang sesuai model peramalan yang dipilih.
5.      Evaluasi peramalan
Evalusai peramalan melibatkan dan membandingkan nilai peramalan dengan nilai histories actual. Dalam proses ini beberapa nilai data terkini kemudian diambilkan dari himpunan data yang sedang dianalisa.

2.1.8 Teknik Untuk Membuat Ramalan Penjualan
Teknik-teknik yang digunakan dalam membuat ramalan penjualan adalah sebagai berikut :
1.      Kita harus membuat atau menyiapkan catatan atau data yang telah ada mengenai penjualan dari perusahaan yang bersangkutan, dalam tahun dan dipecah-pecah dalam bulan (atau dalam tingkat hidup konsumen, yaitu high, middle, lower)
2.      Mencoba menghubungkan penjualan perusahaan sendiri dengan penjualan industri keseluruhannya, dengan mengetahui hubungan ini, maka perusahaan dapat mengetahui share of market-nya.
3.      Menghubungkan industri ini dimana perusahaan tersebut menjadi bagiannya dengan keadaan perekonomian keseluruhannya.
4.      Mengadakan analisis hubungan-hubungan (korelasi) ini.
2.1.9 Teknik Peramalan
Dasar-dasar yang dipakai dalam peramalan yaitu :
1.      Moving Average
                                 MA =         Ʃ Penjualan nyata pada n periode terakhir
                                         _________________________________________
                   Ʃ Periode (n) yang digunakan dalam moving average
 
                                    Dimana : 
                                    n = Jumlah periode digunakan


2.      Weight Moving Average (Rata-rata bergerak tertimbang)
 
      WMA = (Wt * Xt) + (Wt–1 * Xt–1) + (Wt–2 * Xt–2) +…

Dimana :
                                    Wt       : Bobot terbesar
                                    Wt-1    : Bobot terbesar kedua
                                    Wt-2    : Bobot terbesar ketiga
                                    Xt        : Data periode terakhir
                                    Xt-1     : Data satu periode sebelum periode terakhir
                                    Xt-2     : Data dua periode sebelum periode terakhir

3.      Exponential Smoothing (ES)
                                            ES = Ft = {Ft–1 + α (At-1 – Ft1)}
                                   
Dimana :
                                    Ft         : Ramalan untuk periode sekarang (1)
                                    Ft-1      : Ramalan untuk periode sebelumnya (t-1)
                                    α          : Smoothing konstanta (porsi perbedaan)
                                    At-1     : Permintaan nyata periode sebelumnya

4.      Mean Absolute Deviasion (MAD)
                       MAD =       Ʃ Kesalahan
                                         ____________    
                                               N - n

                                    Dimana :
                                    N         : Jumlah data penjualan
                                    n          : Jumlah periode

2.2 Kajian Penelitian Sejenis
1.      Judul               : “Peramalan Penjualan Terhadap Ayam Goreng pada Kios
 Ayam Goreng SABANA”
            Nama               : Utomo Abriansyah
            NPM               : 10206997
            Jurusan            : Manajemen
            Pembimbing    : Emilianshah Banowo, S.Sos, MM
·         Perhitungan peramalan penjualan pada bulan Juli 2009 dengan menggunakan metode Moving Average 2 bulan sebesar 602 ekor.
Dengan penyimpangan (MAD) sebesar 34 ekor.
·         Perhitungan peramlan penjualan pada bulan Juli 2009 dengan menggunakan metode Moving Average 3 bulan sebesar 576 ekor.
Dengan penyimpangan (MAD) sebesar 26 ekor.

2.      Judul               : “Peramalan Penjualan Slup pada TB Sun Jaya”
            Nama               : Lantara Frebiantotias S.
            NPM               : 10204556
            Jurusan            : Manajemen
            Pembimbing    : Sri Kurniasi Agustin, SE, MM
·         Metode MA adalah 2.796,5 unit dengan tingkat kesalahan sebesar 255.
·         Metode WMA karton adalah 2.801,6 unit dengan tingkat kesalahan sebesar 255.
·         Metode ES adalah 2.713,63 unit dengan tingkat kesalahan sebesar 129,06.
·         Dan metode yang tepat untuk meramalkan penjualan slup yang akan datang pada TB Sun Jaya adalah metode ES, hal ini dikarenakan tingkat kesalahan pada metode tersebut lebih kecil dibandingkan dengan metode yang lainnya.

 BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah toko “fajar” yang berada di Perumahan Pondok Ungu Permai

3.2 Data/Variabel
Data yang digunakan dalam penelitian ilmiah ini yaitu data yang didapat dari toko gas elpiji 3 kg “fajar”. Data yang digunakan dalam peramalan ini adalah data hasil penjualan dari bulan Maret 2012-Maret 2013.

3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang penulis gunakan, yaitu :
a.       Wawancara
Yaitu dengan tanya jawab dengan pemilik toko gas elpiji 3kg “fajar”.
b.      Observasi
Yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung ke tempat yang akan diteliti untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh toko.
c.       Studi Pustaka
Yaitu dengan metode pengumpulan data dengan cara membaca dan memahami buku-buku yang berkaitan dengan peramalan penjualan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (Moving Average), rata-rata bergerak tertimbang (Weight Moving Averege), metode peramalan rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu (Exponential Smoothing), serta mengukur tingkat kesalahan peramalan (Mean Absolute Deviasion).


3.4 Alat Analisis yang Digunakan
Setelah mendapatkan data penelitian, langkah selanjutnya dalah menentukan alat analisa yang digunakan sesuai untuk data penelitian yaitu dengan menggunakan metode :

3.4.1 Moving Average
Adalah suatu metode peramalan dengan mengkombinasikan data dari beberapa periode terbaru atau terakhir metode ini pada dasarnya bertujuan membuat data yang fluktuatif menjadi data imperatif stabil atau kurang berfluktuatif sehingga fluktuasi dari pola data halus dan relative merata. Rumus dalam metode ini 

  MA =              Ʃ Penjualan nyata pada n periode
                     _____________________________________
                Ʃ Periode (n) yang digunakan dalam moving average

Dimana :
n = Jumlah periode digunakan

3.4.2 Weight Moving Average (Rata-rata bergerak tertimbang)
Adalah suatu metode peramalan yang cara perhitungannya hampir sama dengan MA, hanya berbeda pada adanya penambahan bobot pada tiap data. Data terakhir yang termasuk dalam periode perhitungan rata-rata diberi bobot yang lebih besar.

WMA = (Wt * Xt) + (Wt–1 * Xt–1) + (Wt–2 * Xt–2) +…
 
Dimana :
Wt            : Bobot terbesar
Wt-1         : Bobot terbesar kedua
Wt-2         : Bobot terbesar ketiga
Xt             : Data periode terakhir
Xt-1          : Data satu periode sebelum periode terakhir
Xt-2          : Data dua periode sebelum periode terakhir

3.4.3 Exponential Smoothing (ES)
Adalah suatu periode peramalan rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu dengan cara exponential. Pada metode ini peramlan dilakukan dengan cara hasil peramalan periode terakhir ditambah porsi perbedaan atau tingkat kesalahan (α) antara permintaan nyata periode terakhir dan peramalan periode terakhir. Rumus dalam metode ini :
ES = Ft = {Ft–1 + α (At-1 – Ft1)}
           
                        Dimana :
                        Ft         : Ramalan untuk periode sekarang (1)
                        Ft-1      : Ramalan untuk periode sebelumnya (t-1)
                        α          : Smoothing konstanta (porsi perbedaan)
                        At-1     : Permintaan nyata periode sebelumnya

3.4.4 Mean Absolute Deviasion (MAD)
Kesalahan peramalan ada 2 unsur yang harus diperhatikan, yaitu :
1.      Perbedaan antara permintaan nyata dengan peramalan (error).
2.      Arah kesalahan, yaitu apakah permintaan nyata berada diatas atau dibawah ramalan.
Ada suatu ukuran kesalahan yang umum digunakan yaitu Mean Absolute Deviasion (MAD), dimana ukuran ini mencari selisih antara permintaan nyata dan ramalan dengan tingkat rata-rata kesalahan selama meramalkan adalah :

MAD =           Ʃ Kesalahan
                      ____________
                            N - n
                        Dimana :
                        N         : Jumlah data penjualan
                        n          : Jumlah periode